Fakfakinfo.com_ Kepolisian Resort
Fakfak, Papua Barat, menggagalkan orasi terbuka yang akan dilaksanakan
di area parkir Pasar Thumburuni oleh KNPB, salah satu organisasi pro
kemerdekaan Papua.
Kepada puluhan anggota KNPB yang
berbaju loreng dan simpataisannya, polisi meminta mereka untuk
membubarkan diri dan membongkar kelengkapan orasi seperti panggung dan
speaker. Polisi memberi waktu 10 menit untuk pembongkaran panggung
orasi. Polisi mengancam akan membongkar paksa perlengkapan orasi, jika
KNPB tidak segera membongkar sendiri.
“Silakan dibongkar sendiri. Saya beri waktu 10 menit!” seru Kabag Ops Polres Fakfak, Kompol Thony.
Akhirnya, tanpa perlawanan, beberapa
anggota KNPB membongkar sendiri perlengkapan orasinya. Dari
pembongkaran panggung ini, polisi mengamankan 1 bendera merah KNPB.
Polisi juga melakukan penggeledahan
barang-barang bawaan anggota KNPB. Dari penggeledahan ini, polisi
menemukan beberapa stel pakaian doreng eks Singapura yang biasa
dipergunakan sebagai seragam anggota militan KNPB. Selain itu, polisi
juga mengamankan 5 senjata tajam yang terdiri atas bayonet dan sebilah
pisau.
Arnoldus Kocu, Ketua KNPB Wilayah
Fakfak, akhirnya diamankan polisi dan dibawa ke Mapolres Fakfak untuk
dimintai keterangannya perihal kegiatannya yang ilegal tersebut. Dengan
dikawal beberapa anggota Intel, Arnoldus dibawa dengan taxi.
Kapolres Fakfak, AKBP Rudolf Michael
menjelaskan bahwa, polisi bertindak preventif untuk menghindari hal-hal
lanjutan yang tidak dinginkan.
“Kami bertindak preventif, agar
tidak ada tindakan lanjutan yang tidak kita inginkan. Salah satunya,
polisi mengamankan sajam yang dibawa.” Terang kapolres.
Kepada orang yang kedapatan membawa senjata tajam, polisi tidak menahan mereka, namun hanya merampas senjata tajamnya saja.
Tak beberapa lama kemudian, 1 regu
anggota Kodim 1706 Fakfak turut bergabung bersama polisi. Dengan
bersenjata lengkap, polisi dan TNI melakukan patroli di daerah Kampung
Lusiferi yang diinformasikan ada beberapa orang anggota KNPB berkumpul.
Belum diketahui hasil patroli tersebut. Namun anggota KNPB akhirnya membubarkan diri dari daerah Pasar Thumburuni. (wah)
Sumber : Fakfakinfo